Pernah merasa tak bergairah ketika bercinta karena pikiran Anda dipenuh dengan berbagai persoalan? Mungkin itu karena Anda tengah dilanda stress.
Stres dapat menimbulkan gangguan baik pada fisik maupun psikis.
Contohnya, akibat emosi yang terganggu, seseorang dapat mengalami penurunan libido.
Kemampuan ereksi pun menjadi menurun, bahkan tak mampu sama sekali. Akibatnya, hubungan seks dengan pasangan pun menjadi jarang dilakukan.
Stres memang berkaitan erat dengan kehidupan seksual seseorang, karena seks selalu dimulai dengan nafsu atau libido.
Kalau libido tidak muncul, maka hubungan intim tidak bisa terjadi. Kehidupan seksual meliputi empat fase.
Pertama, adanya libido atau hasrat. Kedua, adanya faktor perangsangan. Ketiga adalah orgasme. Keempat yaitu kelelahan.
Agar libido bisa berfungsi baik, selain badan harus bugar, hormon pun harus baik. Otomatis, kalau kita sedang mengalami stres, karena fisik dan psikis terganggu, libido juga akan mengalami masalah.
Ini dikarenakan dalam kondisi stres yang berkelanjutan dan lama, hormon yang dihasilkan hypothalamus dapat tertekan.
Adalah satu bagian otak yang dinamakan hypothalamak yang akan menerima rangsangan terutama dari luar yaitu dalam bentuk panca indera. Contohnya, sewaktu stres, mata melihat perempuan tidak cantik dan bau, itu akan merangsang hypothalamus sehingga tidak berproduksi dengan baik.
Lain halnya bila bagian ini mendapatkan rangsangan yang baik seperti kondisi erotis, indah dan penciuman wangi, maka hypothalamus mengeluarkan suatu hormon yang sangat berperan, yaitu GnRH.
Hormon inilah yang nanti akan merangsang sel leydig, yang seterusnya akan mengeluarkan hormon testosteron.
Baik lelaki atau perempuan membutuhkan hormon testosteron untuk membangkitkan libido. Bedanya, lelaki membutuhkan hormon tersebut dalam jumlah yang lebih banyak ketimbang perempuan.
Keadaan inilah yang menerangkan kenapa dengan kondisi stres bisa menekan produksi dari testosteron. Jadi, bila testosteron rendah maka otomatis libido menurun yang berarti ia tidak melakukan hubungan seksual yang prima.
Namun keadaan seperti ini sebenarnya tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Karena pada dasarnya, manusia memiliki mekanisme untuk melawan. Sehingga ketika stres teratasi, keadaan pun akan kembali seperti semula.
Tapi sebaliknya, bila stres tidak teratasi, seseorang akan mengalami penderitaan yang berkepanjangan.
Kalau tidak segera ditanggulangi, stres memang dapat merusak ritme kehidupan seseorang, termasuk kehidupan seksualnya.
Oleh karena itu, dibutuhkan penanganan serius untuk menangani stres. Ada baiknya, Anda memperhatikan kiat menghindari dan mengatasi stres sebagai berikut, agar hubungan Anda dan pasangan selalu tampak mesra.
Mulailah melakukan aktivitas sebaik-baiknya. Mulai untuk hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi.
Luangkan waktu untuk memperdalam keintiman dengan pasangan secara emosional maupun fisik. Upayakan anda leluasa berkencan di malam hari.
Gunakan waktu untuk mengobrol dan bermesraan berdua. Bila suatu malam hubungan intim Anda dan pasangan tidak berlangsung mulus, coba lagi keesokan harinya. Jangan merasa putus asa, yang pada akhirnya mengakibatkan stres.
Teruslah memelihara keakraban dengan pasangan, karena itu memiliki arti yang sangat penting. Kalau ada persoalan, cobalah berbagi dengan pasangan untuk mencari solusinya.
Pelihara dan jaga kesehatan agar tidak terkena penyakit atau gangguan yang mengakibatkan gangguan fungsi s3ksual menurun.
Lakukan olah raga secara teratur untuk menghilangkan ketegangan dan istirahat yang cukup minimal enam jam sehari dengan kualitas tidur yang baik.
Tidak membiarkan masalah yang dihadapi berlarut, karena masalah tersebut tidak akan lenyap dengan sendirinya. Bicarakan dan selesaikan masalah dan kesulitan yang dihadapi dengan pasangan, termasuk dalam hal s3kusalitas.
Jika stres masih berlanjut, tak ada salahnya mencari pertolongan seorang ahli untuk mengatasinya
0 komentar:
Posting Komentar